ARTIKEL NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK DIMASA PANDEMI

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah bahwa bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk tanggapan.

Stimulus adalah apa yang guru kepada siswa, sedangkan  reaksi atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon penting untuk dicatat karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati  adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur.

Kebebasan dalam belajar di kelas saya masih belum nampak. Pembelajaran masih seperti biasa dengan guru sebagai pengontrol utama, saya selalu memaksakan tugas-tugas kepada siswa, kurang kreatif dan kurang memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar. Akibatnya siswa menjadi jenuh didalam kelas, mereka merasa tidak ada kebebasan belajar, kecenderungan yang terjadi mereka menjadi mengantuk dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini terjadi beberapa kali, sehingga saya mencoba untyuk menemukan cara agar proses pembelajaran menjadi sempurna dan memerdekakan murid, dengan pelatihan Guru Penggerak yang saya ikuti, saya menjadi paham akan filosofis pendidikan yang di gaungkan oleh Kihajar Dewantara. Kebebasan belajar menjadi cara ampuh bagi siswa untuk dapat mengelola pembelajaran dengan baik, dengan adanya kebebasan dalam belajar, siswa menjadi nyaman dan dapat menentukan kegiatan pembelajarannya sendiri. Tentunya masih ada guru sebagai pengontrol kegiatan belajar, akan tetapi guru hanya sebagai pengarah kegiatan pembelajaran siswa, sedangkan siswa menentukan sumber belajarnya sendiri. Disamping itu, saya sebagai pendidik haruslah punya sense of creative dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, agar pembelajaran ada perubahan  kearah menjadi lebih baik, dengan pembuatan media belajar oleh guru, maka akan memotivasi siswa untuk lebih memahami pembelajaran dengan sempurna. Media pembelajaran yang dikemas oleh guru menjadi syarat mutlak bagi siswa untuk lebih memahami materi dengan mudah.

Dalam hal ini aksi nyata yang saya lakukan didalam kelas akan menunjukkan bagaimana merdeka belajar bisa diimplementasikan. Rancangan yang saya lakukan menunjukkan bahwa adanya kebebasan pembelajaran didalam  kelas.  Ada 4 minggu sebagai aksi nyata yang saya lakukan. Di minggu pertama bulan November  yang saya lakukan adalah menyusun RPP, yang akan saya gunakan didalam kelas. Urutan dan langkah-langkah yang dilakukan mencerminkan kebebasan belajar didalam kelas. Judul tema yang saya ambil adalah KD 3.5 Cerita Pendek dikelas XI Lintas minat. Kenapa saya mengambil cerita pendek, karena didalam cerita pendek terdapat nilai-nilai moral yang dapat menjadi contoh bagi siswa. Pembelajaran yang saya lakukan menuntut kekreativitasan yang saya temukan, saya mencoba menggabungkan antara ritme traditional dan lyric teks cerita pendek yang saya nyanyikan. Hal ini saya lakukan agar siswa menjadi paham akan cerita pendek yang diperdengarkan. Pada minggu kedua bulan November adalah masa aksi nyata didalam kelas. Pembelajaran yang saya lakukan adalah pembelajaran luring, ada 34 siswa didsalam kelas lintas minat dan saya bagi setengah nya untuk masuk mengikuti pembelajaran luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Siswa mulai persiapan untuk berdoa. Selanjutnya adalah cek kebersihan disekitar kelas, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian siswa akan kebersihan. Selanjutnya, guru memutarkan musik lagu daerah "suwe ora jamu"  yang terlebih dahulu lyriknya saya ganti dengan cerita pendek. Musik diputar selama tiga kali, hal ini dilakukan untuk mengecek pemahaman siswa dalam memahami teks narrative. Setelah proses ini dilalui, selanjutnya guru mulai mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada teks narrative dari lagu yang diperdengarkan. Guru mempersiapkan game quizziz sebagai sarana belajar. Dengan respon yang cepat siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan. Setelah semua selesai menjawab, guru mulai untuk memasukkan satu persatu nilai hasil dari quizziz. Tahap selanjutnya, guru memutarkan lagu yang kedua yang berisi tentang jabaran dari teks narrative, yang meliputi tujuan , unsur kebahasaan dan struktur dari teks narrative. Judul lagu daerah "rek ayo rek" yang telah di gubah liriknya. Lagu ini juga diputarkan selama 3 kali dan setelah selesai, siswa menjawab pertanyaan di quizziz yang telah dibuat oleh guru. Step by step yang dilalui siswa berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Siswa merasa bahwa ini adalah pembelajaran yang tidak biasa mereka alami, karena teks narativ, biasanya dalam bentuk teks yang dibaca, tapi teks narrative ini diajarkan dengan lagu. Keantusiasan siswa dalam belajar menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan dengan baik dan semangat. Pada bulan November minggu ketiga, siswa membuat kelompok  bebas yang terdiri dari 3 orang setiap kelompoknya untuk persiapan presentasi yang akan ditampilkan didepan kelas. Mereka mulai membuat slide presentasi yang terdiri dari, tujuan , unsur kebahasaan dan struktur teks narrative. Pembagian tugas dilaksanakan dengan penuh semangat. Pada bulan  November minggu ke empat, siswa mulai untuk presentasi hasil teks narrativ yang sudah dibuat. Kelompok demi kelompok maju didepan kelas menampilkan karyanya, sedangkan nilai didapat dari pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setiap kelompok menampilkan presentasi dengan ciri khas yang berbeda-beda. Salam pembuka, pendelegasian dalam membaca slide demi slide sampai penutup ditampilkan dengan sangat sempurna. Pertanyaan yang di lontarkan guru bisa dijawab dengan baik, hal ini membuktikan bahwa mereka menguasai hasil diskusi antar kelompoknya.

Hasil dari aksi nyata ini adalah: nilai quizziz yang rata-rata bagus setelah diberikan pembelajaran narrative melalui media lagu. Ada dua penilaian di lagu pertama dan kedua, yang masing-masing menggunakan quizziz, mengapa harus quizziz, untuk mengatasi kejenuhan dalam  pembelajaran bahasa inggris, guru menggunakan media interaktif yang sudah tersedia dan dapat dibuat oleh guru, media interaktif ini sama halnya dengan game, dengan fitur yang menarik yang membuat siswa senang, karena mereka seperti bermain game yang biasa mereka lakukan, akan tetapi di quizziz ini mereka bermain sambil belajar. Disamping itu siswa menjadi semangat dalam belajar dengan media pembelajaran yang ditampilkan oleh guru. Bukti nyata adalah hasil refleksi siswa yang rata-rata menuliskan media yang digunakan untuk mengajar narrative adalah media yang tidak lazim yang digunakan oleh guru. Hasil aksi nyata yang lain dari hasil refleksi siswa adalah, siswa merasa senang dengan pemberian tugas yang tidak menumpuk, ada jeda waktu yang lama yang diberikan oleh guru untuk mengerjakan tugas.

Pembelajaran yang dilaksanakan ini dianggap berhasil karena antusiasme siswa dalam belajar tinggi, rasa keingin tahuan mereka terhadap hal-hal baru meningkat bahkan pengerjaan soal latihan melalui quizziz dapat dikerjakan dengan mudah. Sedangkan kekurangannya adalah suara rekaman dari guru yang terdengar kurang jelas, sehingga mengganggu konsentrasi mereka dalam memahami teks narrative. Dilain kesempatan guru akan memilih lagu yang sederhana dan rekaman sura yang terdengar jelas sehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Disamping itu rata-rata siswa menuliskan kendala pembelajaran luring yang saya lakukan. Mereka menganggap bahwa pembelajaran luring menjadi kendala apabila mereka tidak mendapat ijin dari orang tua.

Oleh sebab itu maka di masa mendatang diadakan perbaikan terhadap pembelajaran. Perbaikannya adalah memperhatikan perekaman suara dan lagu yang harus match dan tidak ada yang mendominasi sehingga bisa mereka dengarkan dengan mudah, pada masa pandemic pembelajaran luring bisa dilakukan tapi harus senantiasa memperhatikan protocol kesehatan dan ijin orangtua. Berikut ini akan saya lampirkan dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan.

November minggu pertama

  1. Membuat RPP sebagai langkah awal persiapan mengajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING

 

Sekolah                   : SMA Negeri 4 Malang

Mata Pelajaran        : Bahasa Inggris

Kelas / Semester     : XI / Ganjil

                                        Sub Materi Pokok   : teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan  

                                                                          meminta informasi terkait cerita pendek

Tahun pelajaran       : 2020-2021

Alokasi Waktu        : 12 x 45 menit (6 x Pertemuan/12 JP

 

A.    Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan melalui model Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi struktur teks, menjelaskan fungsi sosial dan menentukan unsur kebahasaan, serta membedakan teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan  meminta informasi terkait cerita pendek, memiliki sikap toleransi, kerjasama, santun, peduli.

B.     Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)

Ø Guru mengucapkan salam, berdoa, cek kehadiran dan cek kebersihan selanjutnya apersepsi dengan menayangkan video tentang teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek, menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, langkah pembelajaran dan tehnik penilaian dalam bentuk video yang dishare di whatsapp group kelas

           Kegiatan Inti (55 Menit)

             Pertemuan ke-1

             STIMULATION/PEMBERIAN STIMULASI

Ø  Mendengarkan lagu tentang teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek.(mengamati)

Ø  Melafalkan kosa kata yang terdapat dari teks lagu narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek.(Mengamati)

            

              

                Pertemuan ke-2

                PROBLEM STATEMENT/IDENTIFIKASI MASALAH

Ø  Membentuk kelompok bebas yang terdiri dari 5 orang, siswa mempertanyakan teks lagu narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek belum dipahami. (Menanya)

Ø  Menanyakan lebih mendalam dari teks lagu narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek melalui chat whatsapp.(Menanya)

 

Pertemuan ke-3

                  DATA COLLECTING/ MENGUMPULKAN DATA

Ø  Bersama dengan kelompok mencoba mengumpulkan informasi teks narrative lisan dan tulis dari berbagai sumber dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek yang ditemukan nya. (Mengeksplorasi /Exploring/ Mengumpulkan informasi)

Ø  Mencari arti kata yang sulit dari teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dari teks yang ada di buku pelajaran dengan  menggunakan kamus (Mengeksplorasi /Exploring/Mengumpulkan informasi)

 

 Pertemuan ke-4

                   DATA PROCESSING/MENGOLAH DATA

Ø  Bersama dengan kelompoknya, peserta didik menelaah fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek (Mengasosiasi/Associating)

Ø  Membedakan teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan teks Recount. (Mengasosiasi/Associating)

Ø  Menuliskan perbedaan teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan teks Recount (Mengasosiasi/Associating)

 

                   Pertemuan ke-5

                   MEMVERIFIKASI (VERIFICATION)

Ø  Mempresentasikan hasil  perbedaan antara teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dan teks recount dalam bentuk video yang dikirimkan di google classroom. (Mengkomunikasikan/Networking)

 

                   Pertemuan ke-6

 

                   MENYIMPULKAN (GENERALIZATION)

Ø  Menyimpulkan/refleksi tentang teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek melalui chat whatsapp/ Blog(Mengkomunikasikan/Networking)

 

 

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Ø Membuat simpulan, refleksi, umpan balik, penugasan tentang teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek , dan menyampaikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang dan berdoa.

 

 

C.    Penilaian

Ø Teknik Penilaian (Sikap spiritual dan Sosial dan pengetahuan (assessment for as and of learning) dan Keterampilan ( laporan proyek)

Ø Pembelajaran Remedial (real teaching mix tutor sebaya) dan Pengayaan teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek

 

Malang, 13 November 2020

Kepala Sekolah,                                                                      Guru Mata Pelajaran,

 

 

 

Budi Prasetyo Utomo, S.Pd, M.Pd                                        Achmad Sulton,S.Pd

NIP. 196010101987031018                                                   NIP. 197311181998021002

 LAMPIRAN

1.Penilaian Sikap

penilaian observasi

 

1.        Pedoman Observasi Sikap Santun

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

·           4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

·           3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

·           2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan

·           1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                : ………………….

Kelas                                       : ………………….

Tanggal Pengamatan               : …………………..

Materi Pokok                          : …………………..

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Melakukan tegur sapa dengan santun

 

 

 

 

2

Mengucapkan terima kasih setelah menerima kepedulian orang lain

 

 

 

 

3

Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

 

 

 

 

4

Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

 

 

 

 

5

Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

 

 

 

 

Jumlah Skor

 

 

 

 

  3. Pengamatan Observasi Kelompok

Penilaian berdasarkan pengamatan selama siswa bekerja dalam kelompoknya

The rubric of assessment for discussion

NO

NAME

SCORING ASPECT

SCORE

Cooperate for discussing about the dialogue

Active in communicating between their group

 

Become the solid teamwork

 

 

3

2

1

0

3

2

1

0

3

2

1

0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Scoring system

    1.  Maximal Score   : 9

    2. Totally Score       : 100

    3. Student's Score   : Getting Score          X 100

                                       Maximal Score

 

1.    Cooperate for discussing about the text

3. The students can cooperate to discuss about the text very well

2. The students can cooperate to discuss about the text well

1. The students  can sometimes cooperate to discuss about the text

0. The students don’t care about the discussing

2.    Active in communicating between their group

3.The students are more active to communicate and involve with the discussion

2.The students are less active to communicate and involve with the discussion

 1.The students are seldom active to communicate and involve with the discussion

 0.The students are passive to communicate and involve with the discussion

 3.    Become the solid teamwork

 3. the students  are more enthusiastic to become the solid team work

 2. the students are less enthusiastic  to become the solid team work

 3. the students haven’t spirit to become the solid work

 0. The students don’t care with the team work

 

a.    Penilaian Diri

 Keterangan:

Pernyataan positif :

·      1 untuk sangat tidak setuju (STS),

·      2 untuk tidak setuju (TS), ,

·      3 untuk setuju (S),

·      4 untuk sangat setuju (SS).

Pernyataan negatif :

·      1 untuk sangat setuju (SS),

·      2 untuk setuju (S),

·      3 untuk tidak setuju (TS),

·      4 untuk sangat tidak setuju (S)

Petunjuk Penskoran

Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual

 

                  Informal test   :      Ketika tanya jawab

                  Formal Test    :      Ketika siswa perpasangan mendemonstrasikan dialog di depan

                                                 Kelas (Penilaian Speaking )

                  Aspek yang dinilai  :  pronunciation , fluency, accuracy, dan content

 

 

PENILAIAN KD 3.3 dan 4.3

2.Penilaian Kemampuan

Test Tulis

A.      Answer some questions based on the text below

The Brave Tin Soldier

by Hans Christian Andersen


This lesser-known Hans Christian Andersen story is also known as The Steadfast Tin Soldier.


THERE were once five-and-twenty tin soldiers, who were all brothers, for they had been made out of the same old tin spoon. They shouldered arms and looked straight before them, and wore a splendid uniform, red and blue. The first thing in the world they ever heard were the words, "Tin soldiers!" uttered by a little boy, who clapped his hands with delight when the lid of the box, in which they lay, was taken off. They were given him for a birthday present, and he stood at the table to set them up. The soldiers were all exactly alike, excepting one, who had only one leg; he had been left to the last, and then there was not enough of the melted tin to finish him, so they made him to stand firmly on one leg, and this caused him to be very remarkable.

The table on which the tin soldiers stood, was covered with other playthings, but the most attractive to the eye was a pretty little paper castle. Through the small windows the rooms could be seen. In front of the castle a number of little trees surrounded a piece of looking-glass, which was intended to represent a transparent lake. Swans, made of wax, swam on the lake, and were reflected in it. All this was very pretty, but the prettiest of all was a tiny little lady, who stood at the open door of the castle; she, also, was made of paper, and she wore a dress of clear muslin, with a narrow blue ribbon over her shoulders just like a scarf. In front of these was fixed a glittering tinsel rose, as large as her whole face. The little lady was a dancer, and she stretched out both her arms, and raised one of her legs so high, that the tin soldier could not see it at all, and he thought that she, like himself, had only one leg. "That is the wife for me," he thought; "but she is too grand, and lives in a castle, while I have only a box to live in, five-and-twenty of us altogether, that is no place for her. Still I must try and make her acquaintance." Then he laid himself at full length on the table behind a snuff-box that stood upon it, so that he could peep at the little delicate lady, who continued to stand on one leg without losing her balance. When evening came, the other tin soldiers were all placed in the box, and the people of the house went to bed. Then the playthings began to have their own games together, to pay visits, to have sham fights, and to give balls. The tin soldiers rattled in their box; they wanted to get out and join the amusements, but they could not open the lid. The nut-crackers played at leap-frog, and the pencil jumped about the table. There was such a noise that the canary woke up and began to talk, and in poetry too. Only the tin soldier and the dancer remained in their places. She stood on tiptoe, with her legs stretched out, as firmly as he did on his one leg. He never took his eyes from her for even a moment. The clock struck twelve, and, with a bounce, up sprang the lid of the snuff-box; but, instead of snuff, there jumped up a little black goblin; for the snuff-box was a toy puzzle.

"Tin soldier," said the goblin, "don't wish for what does not belong to you."

But the tin soldier pretended not to hear.

"Very well; wait till to-morrow, then," said the goblin.

When the children came in the next morning, they placed the tin soldier in the window. Now, whether it was the goblin who did it, or the draught, is not known, but the window flew open, and out fell the tin soldier, heels over head, from the third story, into the street beneath. It was a terrible fall; for he came head downwards, his helmet and his bayonet stuck in between the flagstones, and his one leg up in the air. The servant maid and the little boy went down stairs directly to look for him; but he was nowhere to be seen, although once they nearly trod upon him. If he had called out, "Here I am," it would have been all right, but he was too proud to cry out for help while he wore a uniform.

Presently it began to rain, and the drops fell faster and faster, till there was a heavy shower. When it was over, two boys happened to pass by, and one of them said, "Look, there is a tin soldier. He ought to have a boat to sail in."

So they made a boat out of a newspaper, and placed the tin soldier in it, and sent him sailing down the gutter, while the two boys ran by the side of it, and clapped their hands. Good gracious, what large waves arose in that gutter! and how fast the stream rolled on! for the rain had been very heavy. The paper boat rocked up and down, and turned itself round sometimes so quickly that the tin soldier trembled; yet he remained firm; his countenance did not change; he looked straight before him, and shouldered his musket. Suddenly the boat shot under a bridge which formed a part of a drain, and then it was as dark as the tin soldier's box.

"Where am I going now?" thought he. "This is the black goblin's fault, I am sure. Ah, well, if the little lady were only here with me in the boat, I should not care for any darkness."

Suddenly there appeared a great water-rat, who lived in the drain.

"Have you a passport?" asked the rat, "give it to me at once." But the tin soldier remained silent and held his musket tighter than ever. The boat sailed on and the rat followed it. How he did gnash his teeth and cry out to the bits of wood and straw, "Stop him, stop him; he has not paid toll, and has not shown his pass." But the stream rushed on stronger and stronger. The tin soldier could already see daylight shining where the arch ended. Then he heard a roaring sound quite terrible enough to frighten the bravest man. At the end of the tunnel the drain fell into a large canal over a steep place, which made it as dangerous for him as a waterfall would be to us. He was too close to it to stop, so the boat rushed on, and the poor tin soldier could only hold himself as stiffly as possible, without moving an eyelid, to show that he was not afraid. The boat whirled round three or four times, and then filled with water to the very edge; nothing could save it from sinking. He now stood up to his neck in water, while deeper and deeper sank the boat, and the paper became soft and loose with the wet, till at last the water closed over the soldier's head. He thought of the elegant little dancer whom he should never see again, and the words of the song sounded in his ears- -

"Farewell, warrior! ever brave,

Drifting onward to thy grave." -

Then the paper boat fell to pieces, and the soldier sank into the water and immediately afterwards was swallowed up by a great fish. Oh how dark it was inside the fish! A great deal darker than in the tunnel, and narrower too, but the tin soldier continued firm, and lay at full length shouldering his musket. The fish swam to and fro, making the most wonderful movements, but at last he became quite still. After a while, a flash of lightning seemed to pass through him, and then the daylight approached, and a voice cried out, "I declare here is the tin soldier." The fish had been caught, taken to the market and sold to the cook, who took him into the kitchen and cut him open with a large knife. She picked up the soldier and held him by the waist between her finger and thumb, and carried him into the room. They were all anxious to see this wonderful soldier who had travelled about inside a fish; but he was not at all proud. They placed him on the table, and- how many curious things do happen in the world!- there he was in the very same room from the window of which he had fallen, there were the same children, the same playthings, standing on the table, and the pretty castle with the elegant little dancer at the door; she still balanced herself on one leg, and held up the other, so she was as firm as himself. It touched the tin soldier so much to see her that he almost wept tin tears, but he kept them back. He only looked at her and they both remained silent. Presently one of the little boys took up the tin soldier, and threw him into the stove. He had no reason for doing so, therefore it must have been the fault of the black goblin who lived in the snuff-box. The flames lighted up the tin soldier, as he stood, the heat was very terrible, but whether it proceeded from the real fire or from the fire of love he could not tell. Then he could see that the bright colors were faded from his uniform, but whether they had been washed off during his journey or from the effects of his sorrow, no one could say. He looked at the little lady, and she looked at him. He felt himself melting away, but he still remained firm with his gun on his shoulder. Suddenly the door of the room flew open and the draught of air caught up the little dancer, she fluttered like a sylph right into the stove by the side of the tin soldier, and was instantly in flames and was gone. The tin soldier melted down into a lump, and the next morning, when the maid servant took the ashes out of the stove, she found him in the shape of a little tin heart. But of the little dancer nothing remained but the tinsel rose, which was burnt black as a cinder. - -

THE END

The Brave Tin Soldier was featured as The Short Story of the Day on Tue, Apr 11, 2017

1.      What is the moral value of the text above?

2.      What is mostly telling the story above?

3.      They were all anxious to see this wonderful soldier who had travelled about inside a fish” the word travelled can be replaced by….

4.      The tin soldier could already see daylight shining where the arch ended”. The antonym of the word “shining” is….

5.      “They placed him on the table, and- how many curious things do happen in the world!” the word “they” in this sentence refers to….

6.      What is the structure of the text above?

7.      Find out the language feature in the text above

8.      After you have read the text, How do you feel? Which characters do you like most in the story above?

    A. Scoring system

    1.  Maximal Score   : 40

    2. Totally Score       : 100

    3. Student's Score   : Getting Score          X 100

                                       Maximal Score

     B. Scoring Rubric1.      LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SANTUN

Nama Peserta Didik    :           ………………….

Kelas                           :           ………………….

Materi Pokok              :           ………………….

Tanggal                       :           …………………

PETUNJUK PENGISIAN:

1.    Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!

2.    Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:

STS      : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan

             tersebut

TS        : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut

S          : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut

SS        : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

No

Pernyataan

Penilaian

 

 

STS

TS

S

SS

1

Saya menghormasti orang yang lebih tua

 

 

 

 

2

Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur

 

 

 

 

3

Saya meludah di tempat sembarangan

 

 

 

 

4

Saya tidak menyela pembicaraan

 

 

 

 

5

Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain

 

 

 

 

6

Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita

 

 

 

 



             

NO

NAME

SCORE

TOTAL

SCORE

1

2

3

4

5

6

7

8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                     

Note:

1.        The score for each number is 5. If the student can answer   a question truly, he/she will  

        get 5. So, total score for the test is 100.

3.Penilaian Keterampilan

WORK IN PAIRS

1.        Write the difference between Narrative and Recount

PENILAIAN WRITING 

NO

NAME

SCORING ASPECT

SCORE

Punctuation

The Sentences Arrangement

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Scoring Aspect

A. Punctuation

3.Use the right punctuation for the passage

2. Lack of using the right punctuation for the passage

1. Almost all of the passage isn't using the right punctuation

0. Not using the right punctuation for the passage

B. The sentences Arrangement

3. The sentences arrangement are very good

2. The sentences arrangement are good

1. The sentences arrangement are fair

0. The sentences arrangement are not suitable

Pedoman Penilaiaan

    1.  Maximal Score   : 6

    2. Totally Score       : 100

    3. Student's Score   : Getting Score          X 100

                                       Maximal Score

 

November Minggu ke 2

  1. Aksi nyata pelaksanaan pembelajaran didalam kelas
  1. Foto pada saat memulai pelajaran dengan berdoa, menumbuhkan karakter beriman dan bertaqwa



b.      Foto pada saat mengecek kebersihan kelas, menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar agar belajar menjadi nyaman.


c.      Foto pada saat mempresentasikan power point

           


d. Mengerjakan quizziz dari lagu yang telah di tampilkan


November Minggu ke 3

  1. Berkolaborasi dengan menentukan kelompoknya bebas tanpa ditunjuk, berdiskusi terhadap materi teks narrative/cerpen pendek dan pembuatan power point pembelajaran

  2. November Minggu ke 4

    a. Mempresentasikan hasil diskusi 


Presentasi siswa dalam kelompok yang sudah direkam dan di upload di youtube dikelompok satu

https://www.youtube.com/watch?v=WhDIxta7--4





Presentasi siswa dalam kelompok yang sudah direkam dan di upload di youtube dikelompok dua

https://www.youtube.com/watch?v=8xnYW3fiv2c



Comments

Popular Posts