ARTIKEL NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK DIMASA PANDEMI
Belajar adalah
perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai
hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari
interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar
yang penting adalah bahwa bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk
tanggapan.
Stimulus adalah apa
yang guru kepada siswa, sedangkan reaksi
atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh
guru. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon penting untuk dicatat
karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu
apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa
(respon) harus dapat diamati dan diukur.
Kebebasan dalam belajar
di kelas saya masih belum nampak. Pembelajaran masih seperti biasa dengan guru
sebagai pengontrol utama, saya selalu memaksakan tugas-tugas kepada siswa,
kurang kreatif dan kurang memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar.
Akibatnya siswa menjadi jenuh didalam kelas, mereka merasa tidak ada kebebasan
belajar, kecenderungan yang terjadi mereka menjadi mengantuk dan mengobrol
dengan teman sebangkunya. Hal ini terjadi beberapa kali, sehingga saya mencoba
untyuk menemukan cara agar proses pembelajaran menjadi sempurna dan
memerdekakan murid, dengan pelatihan Guru Penggerak yang saya ikuti, saya
menjadi paham akan filosofis pendidikan yang di gaungkan oleh Kihajar
Dewantara. Kebebasan belajar menjadi cara ampuh bagi siswa untuk dapat
mengelola pembelajaran dengan baik, dengan adanya kebebasan dalam belajar,
siswa menjadi nyaman dan dapat menentukan kegiatan pembelajarannya sendiri.
Tentunya masih ada guru sebagai pengontrol kegiatan belajar, akan tetapi guru
hanya sebagai pengarah kegiatan pembelajaran siswa, sedangkan siswa menentukan
sumber belajarnya sendiri. Disamping itu, saya sebagai pendidik haruslah punya
sense of creative dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, agar pembelajaran
ada perubahan kearah menjadi lebih baik,
dengan pembuatan media belajar oleh guru, maka akan memotivasi siswa untuk
lebih memahami pembelajaran dengan sempurna. Media pembelajaran yang dikemas
oleh guru menjadi syarat mutlak bagi siswa untuk lebih memahami materi dengan
mudah.
Dalam hal ini aksi
nyata yang saya lakukan didalam kelas akan menunjukkan bagaimana merdeka
belajar bisa diimplementasikan. Rancangan yang saya lakukan menunjukkan bahwa
adanya kebebasan pembelajaran didalam kelas.
Ada 4 minggu sebagai aksi nyata yang saya lakukan. Di minggu pertama
bulan November yang saya lakukan adalah
menyusun RPP, yang akan saya gunakan didalam kelas. Urutan dan langkah-langkah
yang dilakukan mencerminkan kebebasan belajar didalam kelas. Judul tema yang
saya ambil adalah KD 3.5 Cerita Pendek dikelas XI Lintas minat. Kenapa saya
mengambil cerita pendek, karena didalam cerita pendek terdapat nilai-nilai
moral yang dapat menjadi contoh bagi siswa. Pembelajaran yang saya lakukan
menuntut kekreativitasan yang saya temukan, saya mencoba menggabungkan antara
ritme traditional dan lyric teks cerita pendek yang saya nyanyikan. Hal ini
saya lakukan agar siswa menjadi paham akan cerita pendek yang diperdengarkan.
Pada minggu kedua bulan November adalah masa aksi nyata didalam kelas.
Pembelajaran yang saya lakukan adalah pembelajaran luring, ada 34 siswa
didsalam kelas lintas minat dan saya bagi setengah nya untuk masuk mengikuti
pembelajaran luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Siswa
mulai persiapan untuk berdoa. Selanjutnya adalah cek kebersihan disekitar
kelas, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian siswa akan kebersihan. Selanjutnya,
guru memutarkan musik lagu daerah "suwe ora jamu" yang terlebih dahulu lyriknya saya ganti
dengan cerita pendek. Musik diputar selama tiga kali, hal ini dilakukan untuk
mengecek pemahaman siswa dalam memahami teks narrative. Setelah proses ini
dilalui, selanjutnya guru mulai mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah pada teks narrative dari lagu yang diperdengarkan. Guru mempersiapkan
game quizziz sebagai sarana belajar. Dengan respon yang cepat siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Setelah semua selesai menjawab, guru mulai untuk
memasukkan satu persatu nilai hasil dari quizziz. Tahap selanjutnya, guru
memutarkan lagu yang kedua yang berisi tentang jabaran dari teks narrative,
yang meliputi tujuan , unsur kebahasaan dan struktur dari teks narrative. Judul
lagu daerah "rek ayo rek" yang telah di gubah liriknya. Lagu ini juga
diputarkan selama 3 kali dan setelah selesai, siswa menjawab pertanyaan di
quizziz yang telah dibuat oleh guru. Step by step yang dilalui siswa berjalan
dengan lancar tanpa hambatan. Siswa merasa bahwa ini adalah pembelajaran yang
tidak biasa mereka alami, karena teks narativ, biasanya dalam bentuk teks yang
dibaca, tapi teks narrative ini diajarkan dengan lagu. Keantusiasan siswa dalam
belajar menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan dengan baik dan semangat. Pada
bulan November minggu ketiga, siswa membuat kelompok bebas yang terdiri dari 3 orang setiap
kelompoknya untuk persiapan presentasi yang akan ditampilkan didepan kelas.
Mereka mulai membuat slide presentasi yang terdiri dari, tujuan , unsur
kebahasaan dan struktur teks narrative. Pembagian tugas dilaksanakan dengan
penuh semangat. Pada bulan November
minggu ke empat, siswa mulai untuk presentasi hasil teks narrativ yang sudah
dibuat. Kelompok demi kelompok maju didepan kelas menampilkan karyanya,
sedangkan nilai didapat dari pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setiap
kelompok menampilkan presentasi dengan ciri khas yang berbeda-beda. Salam
pembuka, pendelegasian dalam membaca slide demi slide sampai penutup
ditampilkan dengan sangat sempurna. Pertanyaan yang di lontarkan guru bisa
dijawab dengan baik, hal ini membuktikan bahwa mereka menguasai hasil diskusi
antar kelompoknya.
Hasil dari aksi nyata
ini adalah: nilai quizziz yang rata-rata bagus setelah diberikan pembelajaran
narrative melalui media lagu. Ada dua penilaian di lagu pertama dan kedua, yang
masing-masing menggunakan quizziz, mengapa harus quizziz, untuk mengatasi
kejenuhan dalam pembelajaran bahasa
inggris, guru menggunakan media interaktif yang sudah tersedia dan dapat dibuat
oleh guru, media interaktif ini sama halnya dengan game, dengan fitur yang
menarik yang membuat siswa senang, karena mereka seperti bermain game yang
biasa mereka lakukan, akan tetapi di quizziz ini mereka bermain sambil belajar.
Disamping itu siswa menjadi semangat dalam belajar dengan media pembelajaran
yang ditampilkan oleh guru. Bukti nyata adalah hasil refleksi siswa yang
rata-rata menuliskan media yang digunakan untuk mengajar narrative adalah media
yang tidak lazim yang digunakan oleh guru. Hasil aksi nyata yang lain dari
hasil refleksi siswa adalah, siswa merasa senang dengan pemberian tugas yang
tidak menumpuk, ada jeda waktu yang lama yang diberikan oleh guru untuk
mengerjakan tugas.
Pembelajaran yang
dilaksanakan ini dianggap berhasil karena antusiasme siswa dalam belajar
tinggi, rasa keingin tahuan mereka terhadap hal-hal baru meningkat bahkan
pengerjaan soal latihan melalui quizziz dapat dikerjakan dengan mudah.
Sedangkan kekurangannya adalah suara rekaman dari guru yang terdengar kurang
jelas, sehingga mengganggu konsentrasi mereka dalam memahami teks narrative.
Dilain kesempatan guru akan memilih lagu yang sederhana dan rekaman sura yang
terdengar jelas sehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Disamping itu rata-rata siswa menuliskan kendala pembelajaran luring yang saya
lakukan. Mereka menganggap bahwa pembelajaran luring menjadi kendala apabila
mereka tidak mendapat ijin dari orang tua.
Oleh sebab itu maka di
masa mendatang diadakan perbaikan terhadap pembelajaran. Perbaikannya adalah
memperhatikan perekaman suara dan lagu yang harus match dan tidak ada yang
mendominasi sehingga bisa mereka dengarkan dengan mudah, pada masa pandemic
pembelajaran luring bisa dilakukan tapi harus senantiasa memperhatikan protocol
kesehatan dan ijin orangtua. Berikut ini akan saya lampirkan dokumentasi proses
dan hasil pelaksanaan.
November minggu pertama
- Membuat
RPP sebagai langkah awal persiapan mengajar
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
Sekolah : SMA Negeri 4 Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Sub
Materi Pokok : teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta
informasi terkait cerita pendek
Tahun
pelajaran : 2020-2021
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 x Pertemuan/12 JP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan
melalui model Discovery Learning siswa
mampu mengidentifikasi struktur teks, menjelaskan fungsi sosial dan menentukan unsur
kebahasaan, serta membedakan teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek, memiliki sikap toleransi, kerjasama,
santun, peduli.
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
Ø Guru mengucapkan
salam, berdoa, cek kehadiran dan cek kebersihan selanjutnya apersepsi dengan
menayangkan video tentang teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait cerita pendek, menyampaikan
tujuan pembelajaran, cakupan materi, langkah pembelajaran dan tehnik penilaian
dalam bentuk video yang dishare di whatsapp group kelas
Kegiatan
Inti (55 Menit)
Pertemuan ke-1
STIMULATION/PEMBERIAN STIMULASI
Ø Mendengarkan lagu tentang teks narrative lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek.(mengamati)
Ø Melafalkan kosa kata yang terdapat dari teks lagu
narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek.(Mengamati)
Pertemuan
ke-2
PROBLEM
STATEMENT/IDENTIFIKASI MASALAH
Ø Membentuk kelompok bebas yang terdiri dari 5 orang, siswa
mempertanyakan teks
lagu narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
cerita pendek belum dipahami. (Menanya)
Ø Menanyakan lebih mendalam dari teks
lagu narrative lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
cerita pendek melalui chat whatsapp.(Menanya)
Pertemuan
ke-3
DATA COLLECTING/ MENGUMPULKAN DATA
Ø Bersama dengan kelompok mencoba mengumpulkan
informasi teks
narrative lisan dan tulis dari berbagai sumber dengan memberi dan meminta
informasi terkait cerita pendek yang ditemukan nya. (Mengeksplorasi /Exploring/ Mengumpulkan
informasi)
Ø Mencari arti kata yang sulit dari teks narrative
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dari teks yang ada di buku
pelajaran dengan menggunakan kamus (Mengeksplorasi
/Exploring/Mengumpulkan informasi)
Pertemuan ke-4
DATA PROCESSING/MENGOLAH DATA
Ø Bersama dengan kelompoknya, peserta didik menelaah fungsi
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks narrative lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek (Mengasosiasi/Associating)
Ø Membedakan teks narrative lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait cerita pendek dengan teks Recount. (Mengasosiasi/Associating)
Ø Menuliskan perbedaan teks narrative
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan teks Recount (Mengasosiasi/Associating)
Pertemuan ke-5
MEMVERIFIKASI (VERIFICATION)
Ø Mempresentasikan hasil
perbedaan antara teks narrative
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dan
teks recount dalam bentuk video yang dikirimkan di google classroom. (Mengkomunikasikan/Networking)
Pertemuan ke-6
MENYIMPULKAN (GENERALIZATION)
Ø Menyimpulkan/refleksi tentang teks narrative lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek melalui chat
whatsapp/ Blog(Mengkomunikasikan/Networking)
Kegiatan
Penutup (15 Menit)
Ø Membuat
simpulan, refleksi, umpan balik, penugasan tentang teks narrative
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
, dan menyampaikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang dan
berdoa.
C.
Penilaian
Ø Teknik
Penilaian (Sikap spiritual dan Sosial dan pengetahuan (assessment for as and of
learning) dan Keterampilan ( laporan proyek)
Ø Pembelajaran
Remedial (real teaching mix tutor sebaya) dan Pengayaan teks narrative
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
Malang,
13 November 2020
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran,
Budi
Prasetyo Utomo, S.Pd, M.Pd Achmad Sulton,S.Pd
NIP.
196010101987031018 NIP.
197311181998021002
LAMPIRAN
1.Penilaian Sikap
penilaian observasi
1.
Pedoman
Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
·
4
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
·
3
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
·
2
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
·
1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas
:
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
|
No |
Aspek
Pengamatan |
Skor |
|||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
||
|
1 |
Melakukan tegur sapa dengan santun |
|
|
|
|
|
2 |
Mengucapkan terima kasih setelah
menerima kepedulian orang
lain |
|
|
|
|
|
3 |
Menggunakan bahasa santun saat
menyampaikan pendapat |
|
|
|
|
|
4 |
Menggunakan bahasa santun saat
mengkritik pendapat teman |
|
|
|
|
|
5 |
Bersikap 3S (salam,
senyum, sapa) saat bertemu orang lain |
|
|
|
|
|
Jumlah
Skor |
|
|
|
|
|
3. Pengamatan Observasi Kelompok
Penilaian berdasarkan pengamatan
selama siswa bekerja dalam kelompoknya
The rubric of assessment for
discussion
|
NO |
NAME |
SCORING ASPECT |
SCORE |
|||||||||||
|
Cooperate for discussing about the
dialogue |
Active in communicating between their
group
|
Become the solid teamwork |
||||||||||||
|
|
|
3 |
2 |
1 |
0 |
3 |
2 |
1 |
0 |
3 |
2 |
1 |
0 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Scoring
system
1.
Maximal Score : 9
2. Totally Score : 100
3. Student's Score : Getting Score X 100
Maximal Score
1.
Cooperate
for discussing about the text
3.
The students can cooperate to discuss about the text very well
2.
The students can cooperate to discuss about the text well
1.
The students can sometimes cooperate to
discuss about the text
0.
The students don’t care about the discussing
2.
Active
in communicating between their group
3.The
students are more active to communicate and involve with the discussion
2.The
students are less active to communicate and involve with the discussion
1.The students are seldom active to
communicate and involve with the discussion
0.The students are passive to communicate and
involve with the discussion
3.
Become the solid teamwork
3. the students are more enthusiastic to become the solid
team work
2. the students are less enthusiastic to become the solid team work
3. the students haven’t spirit to become the
solid work
0. The students don’t care with the team work
a. Penilaian Diri
Pernyataan positif :
· 1
untuk sangat tidak setuju (STS),
· 2
untuk tidak setuju (TS), ,
· 3
untuk setuju (S),
· 4
untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan
negatif :
· 1
untuk sangat setuju (SS),
· 2
untuk setuju (S),
· 3
untuk tidak setuju (TS),
· 4
untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran
pada pedoman observasi sikap spiritual
Informal test :
Ketika tanya jawab
Formal Test :
Ketika siswa perpasangan mendemonstrasikan dialog di depan
Kelas (Penilaian Speaking )
Aspek yang dinilai :
pronunciation , fluency, accuracy, dan content
PENILAIAN KD 3.3
dan 4.3
2.Penilaian
Kemampuan
Test Tulis
A.
Answer
some questions based on the text below
The Brave
Tin Soldier
by Hans Christian
Andersen
This lesser-known Hans Christian Andersen story is also known
as The Steadfast Tin Soldier.
THERE were once five-and-twenty tin soldiers, who were all
brothers, for they had been made out of the same old tin spoon. They shouldered
arms and looked straight before them, and wore a splendid uniform, red and
blue. The first thing in the world they ever heard were the words, "Tin
soldiers!" uttered by a little boy, who clapped his hands with delight
when the lid of the box, in which they lay, was taken off. They were given him
for a birthday present, and he stood at the table to set them up. The soldiers
were all exactly alike, excepting one, who had only one leg; he had been left
to the last, and then there was not enough of the melted tin to finish him, so
they made him to stand firmly on one leg, and this caused him to be very
remarkable.
The table on which the tin soldiers stood, was
covered with other playthings, but the most attractive to the eye was a pretty
little paper castle. Through the small windows the rooms could be seen. In
front of the castle a number of little trees surrounded a piece of
looking-glass, which was intended to represent a transparent lake. Swans, made
of wax, swam on the lake, and were reflected in it. All this was very pretty,
but the prettiest of all was a tiny little lady, who stood at the open door of
the castle; she, also, was made of paper, and she wore a dress of clear muslin,
with a narrow blue ribbon over her shoulders just like a scarf. In front of
these was fixed a glittering tinsel rose, as large as her whole face. The
little lady was a dancer, and she stretched out both her arms, and raised one
of her legs so high, that the tin soldier could not see it at all, and he
thought that she, like himself, had only one leg. "That is the wife for
me," he thought; "but she is too grand, and lives in a castle, while
I have only a box to live in, five-and-twenty of us altogether, that is no place
for her. Still I must try and make her acquaintance." Then he laid himself
at full length on the table behind a snuff-box that stood upon it, so that he
could peep at the little delicate lady, who continued to stand on one leg
without losing her balance. When evening came, the other tin soldiers were all
placed in the box, and the people of the house went to bed. Then the playthings
began to have their own games together, to pay visits, to have sham fights, and
to give balls. The tin soldiers rattled in their box; they wanted to get out
and join the amusements, but they could not open the lid. The nut-crackers
played at leap-frog, and the pencil jumped about the table. There was such a
noise that the canary woke up and began to talk, and in poetry too. Only the
tin soldier and the dancer remained in their places. She stood on tiptoe, with
her legs stretched out, as firmly as he did on his one leg. He never took his
eyes from her for even a moment. The clock struck twelve, and, with a bounce,
up sprang the lid of the snuff-box; but, instead of snuff, there jumped up a
little black goblin; for the snuff-box was a toy puzzle.
"Tin soldier," said the goblin,
"don't wish for what does not belong to you."
But the tin soldier pretended not to hear.
"Very well; wait till to-morrow,
then," said the goblin.
When the children came in the next morning,
they placed the tin soldier in the window. Now, whether it was the goblin who
did it, or the draught, is not known, but the window flew open, and out fell
the tin soldier, heels over head, from the third story, into the street
beneath. It was a terrible fall; for he came head downwards, his helmet and his
bayonet stuck in between the flagstones, and his one leg up in the air. The
servant maid and the little boy went down stairs directly to look for him; but
he was nowhere to be seen, although once they nearly trod upon him. If he had
called out, "Here I am," it would have been all right, but he was too
proud to cry out for help while he wore a uniform.
Presently it began to rain, and the drops fell
faster and faster, till there was a heavy shower. When it was over, two boys
happened to pass by, and one of them said, "Look, there is a tin soldier.
He ought to have a boat to sail in."
So they made a boat out of a newspaper, and
placed the tin soldier in it, and sent him sailing down the gutter, while the
two boys ran by the side of it, and clapped their hands. Good gracious, what
large waves arose in that gutter! and how fast the stream rolled on! for the
rain had been very heavy. The paper boat rocked up and down, and turned itself
round sometimes so quickly that the tin soldier trembled; yet he remained firm;
his countenance did not change; he looked straight before him, and shouldered
his musket. Suddenly the boat shot under a bridge which formed a part of a
drain, and then it was as dark as the tin soldier's box.
"Where am I going now?" thought he.
"This is the black goblin's fault, I am sure. Ah, well, if the little lady
were only here with me in the boat, I should not care for any darkness."
Suddenly there appeared a great water-rat, who
lived in the drain.
"Have you a passport?" asked the
rat, "give it to me at once." But the tin soldier remained silent and
held his musket tighter than ever. The boat sailed on and the rat followed it.
How he did gnash his teeth and cry out to the bits of wood and straw,
"Stop him, stop him; he has not paid toll, and has not shown his
pass." But the stream rushed on stronger and stronger. The tin soldier
could already see daylight shining where the arch ended. Then he heard a
roaring sound quite terrible enough to frighten the bravest man. At the end of
the tunnel the drain fell into a large canal over a steep place, which made it
as dangerous for him as a waterfall would be to us. He was too close to it to
stop, so the boat rushed on, and the poor tin soldier could only hold himself
as stiffly as possible, without moving an eyelid, to show that he was not
afraid. The boat whirled round three or four times, and then filled with water
to the very edge; nothing could save it from sinking. He now stood up to his
neck in water, while deeper and deeper sank the boat, and the paper became soft
and loose with the wet, till at last the water closed over the soldier's head.
He thought of the elegant little dancer whom he should never see again, and the
words of the song sounded in his ears- -
"Farewell, warrior! ever brave,
Drifting onward to thy grave." -
Then the paper boat fell to pieces, and the
soldier sank into the water and immediately afterwards was swallowed up by a
great fish. Oh how dark it was inside the fish! A great deal darker than in the
tunnel, and narrower too, but the tin soldier continued firm, and lay at full
length shouldering his musket. The fish swam to and fro, making the most wonderful
movements, but at last he became quite still. After a while, a flash of
lightning seemed to pass through him, and then the daylight approached, and a
voice cried out, "I declare here is the tin soldier." The fish had
been caught, taken to the market and sold to the cook, who took him into the
kitchen and cut him open with a large knife. She picked up the soldier and held
him by the waist between her finger and thumb, and carried him into the room.
They were all anxious to see this wonderful soldier who had travelled about
inside a fish; but he was not at all proud. They placed him on the table, and-
how many curious things do happen in the world!- there he was in the very same
room from the window of which he had fallen, there were the same children, the
same playthings, standing on the table, and the pretty castle with the elegant
little dancer at the door; she still balanced herself on one leg, and held up
the other, so she was as firm as himself. It touched the tin soldier so much to
see her that he almost wept tin tears, but he kept them back. He only looked at
her and they both remained silent. Presently one of the little boys took up the
tin soldier, and threw him into the stove. He had no reason for doing so,
therefore it must have been the fault of the black goblin who lived in the
snuff-box. The flames lighted up the tin soldier, as he stood, the heat was
very terrible, but whether it proceeded from the real fire or from the fire of
love he could not tell. Then he could see that the bright colors were faded
from his uniform, but whether they had been washed off during his journey or
from the effects of his sorrow, no one could say. He looked at the little lady,
and she looked at him. He felt himself melting away, but he still remained firm
with his gun on his shoulder. Suddenly the door of the room flew open and the
draught of air caught up the little dancer, she fluttered like a sylph right
into the stove by the side of the tin soldier, and was instantly in flames and
was gone. The tin soldier melted down into a lump, and the next morning, when
the maid servant took the ashes out of the stove, she found him in the shape of
a little tin heart. But of the little dancer nothing remained but the tinsel
rose, which was burnt black as a cinder. - -
THE END
The Brave Tin Soldier was
featured as The
Short Story of the Day on Tue, Apr
11, 2017
1.
What is the moral value of the text
above?
2.
What is mostly telling the story
above?
3.
“They were all anxious to
see this wonderful soldier who had travelled about inside a fish” the word
travelled can be replaced by….
4.
“The tin soldier could
already see daylight shining where the arch ended”. The antonym of the word
“shining” is….
5.
“They placed him on the table, and- how many curious things do
happen in the world!” the word “they” in this sentence refers to….
6.
What is the structure of the text above?
7.
Find out the language feature in the text above
8.
After you have read the text, How do you feel? Which characters
do you like most in the story above?
A. Scoring system
1.
Maximal Score : 40
2. Totally Score : 100
3. Student's Score : Getting Score X 100
Maximal Score
B. Scoring Rubric1.
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SANTUN
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi
Pokok : ………………….
Tanggal : …………………
PETUNJUK
PENGISIAN:
1.
Bacalah
dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2.
Tanggapilah
pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan
pernyataan
tersebut
TS
: Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S
: Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS
: Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
|
No |
Pernyataan |
Penilaian |
|||
|
|
|
STS |
TS |
S |
SS |
|
1 |
Saya
menghormasti orang yang lebih tua |
|
|
|
|
|
2 |
Saya
tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur |
|
|
|
|
|
3 |
Saya
meludah di tempat sembarangan |
|
|
|
|
|
4 |
Saya
tidak menyela pembicaraan |
|
|
|
|
|
5 |
Saya
mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain |
|
|
|
|
|
6 |
Saya
tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita |
|
|
|
|
|
NO |
NAME |
SCORE |
TOTAL SCORE |
|||||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Note:
1.
The
score for each number is 5. If the student can answer a question truly, he/she will
get 5. So, total score for the test is
100.
3.Penilaian
Keterampilan
WORK IN PAIRS
1. Write the difference between Narrative and Recount
PENILAIAN WRITING
NO NAME SCORING ASPECT SCORE Punctuation The Sentences Arrangement
Scoring
Aspect
A.
Punctuation
3.Use
the right punctuation for the passage
2.
Lack of using the right punctuation for the passage
1.
Almost all of the passage isn't using the right punctuation
0.
Not using the right punctuation for the passage
B.
The sentences Arrangement
3.
The sentences arrangement are very good
2.
The sentences arrangement are good
1.
The sentences arrangement are fair
0.
The sentences arrangement are not suitable
Pedoman Penilaiaan
1.
Maximal Score : 6
2. Totally Score : 100
3. Student's Score : Getting Score X 100
Maximal Score
November Minggu ke 2
- Aksi nyata pelaksanaan pembelajaran didalam
kelas
- Foto pada saat memulai pelajaran dengan berdoa,
menumbuhkan karakter beriman dan bertaqwa
b.
Foto pada saat mengecek
kebersihan kelas, menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar
agar belajar menjadi nyaman.
c. Foto
pada saat mempresentasikan power point
November Minggu ke 3
- Berkolaborasi dengan menentukan kelompoknya bebas tanpa ditunjuk, berdiskusi terhadap materi teks narrative/cerpen pendek dan pembuatan power point pembelajaran
November Minggu ke 4
Presentasi
siswa dalam kelompok yang sudah direkam dan di upload di youtube dikelompok
satu
https://www.youtube.com/watch?v=WhDIxta7--4
Presentasi
siswa dalam kelompok yang sudah direkam dan di upload di youtube dikelompok dua
https://www.youtube.com/watch?v=8xnYW3fiv2c
Comments
Post a Comment